Coretan: Pohon Tarbiyyah Daerah Damai

"Pohon Tarbiyyah Daerah Damai"

Di sini

Di Daerah Damai ini

Seakan memenuhi ketetapaNYA

Tumbuh subur Pohon Hijau itu

Hadirnya teguh memasak bumi

Tiada pernah jemu meneduh alam

Senang berbakti menghiasi taman

Taman Tarbiyyah

Di sini

Di Taman Tarbiyyah ini

Pohon itu tegap tetap berdiri

Akarnya kukuh mencengkam tanah

Gah menjunam walau batu rintangan

Tiada goncang walau di terjah ribut taufan

Terus teguh ia membumi

Di sini

Di Daerah Damai ini

Pohon itu cekal batangnya tidak rapuh

Gagah beserta dahan yang terus berpacu

Melangit tinggi dari tanah yang subur

Di padu akar yang padat tertimbus

Di sini

Pohon yang hadir di Taman Tarbiyyah ini

Tersemat padanya seribu kenangan

Kenangan yang mungkin tidak akan pergi

Bait-bait indah coretan kisah teman dan diri

Coretan kisah perjalanan sebuah kehidupan

Di sini

Pada Pohon yang penuh dengan erti

Erti kemanisan suatu episod perjuangan

Walau dulu mungkin pahit apa yang ditempuh

Walau dulu mungkin perit apa yang dirasa

Namun kini ia membuatkan insan ini senyum

Bertapa manisnya bila saat ia dikenang

Bertapa kuatnya rasa yang merindui

Di sini

Pada Pohon rendang nan hijau itu

Tenang mata redup jiwa memandang

Pernah suatu ketika kami “bergurau senda”,

Ya pernah juga kami memanjatnya dahan-dahanya

Sekadar gurauan yang pasti selamanya di ingati

Dikenang dalam setiap jiwa yang mengerti

  

Disini

Tempat mekarnya Pohon Tarbiyyah ini

Ia menjadi saksi helaian-helaian perjuangan

Saksi kepada travelog suatu tarbiyyah

Saksi bertapa pernah suatu ketika dahulu disini

termatrinya alunan janji-janji perjuangan

Disini

Di Daerah yang Damai ini

Pohon Tarbiyyah itu kini sepi sendiri

Tanpa kerelaan kami terpaksa pergi

Walau berat kami harus melangkah

Kerana Perjuangan ini masih jauh

Masih panjang haluan yang bakal ditempuh

Di sini

Pesan pada Pohon Tarbiyyah ini

Walau kini kami tiada untuk menemani

Moga ia terus mekar memayungi alam ini

Sebagaimana mekarnya rindu kami padanya

Moga ianya terus subur meneduh bumi

Sebagaimana suburnya jiwa kami dengan perjuangan.

Sauh Dilabuhkan,

Wassalam.

Pelayar Bahtera...

28 Jamadil Awal 1433H